WahanaNews.co | Ribuan warga Thailand
melanjutkan aksi unjuk rasanya di Bangkok, tanpa mengindahkan dekrit darurat,
di tengah langkah pemerintah negara itu memblok akses petisi online Change.org.
Petisi itu berisi seruan agar Raja Maha Vajiralongkorn ditetapkan
sebagai persona non grata di Jerman.
Baca Juga:
Fredy Pratama, Gembong Narkoba, Dicari Polisi di Hutan Thailand
Polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan demonstran yang
sebagian besar terdiri dari aktivis muda yang mencoba memukul mundur dengan
payung-payung. Sebagian melemparkan botol plastik, dalam unjuk rasa yang
dilakukan di tengah larangan berkumpul.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha memperingatkan jam malam mungkin
akan diterapkan dan dia tetap menolak seruan untuk mundur.
Para pengunjuk rasa juga menuntut reformasi monarki Thailand
dengan membatasi kekuasaan raja.
Baca Juga:
Ini 5 Negara Tidak Pernah Dijajah, Ada Tetangga Indonesia
Kementerian perekonomian digital menyebutkan,
konten petisi di Change.org melanggar
aturan akta kejahatan komputer Thailand.
Raja Vajiralongkorn dikritik para pengunjuk rasa karena
menghabiskan lebih banyak waktu di Jerman sejak mulai bertahta pada 2016.
Petisi itu telah diisi oleh sekitar 130.000 penandatangan sebelum
diblok oleh pemerintah.