WahanaNews.co | Di
tengah hujan roket di jalur Gaza pada Senin (17/5), tentara Israel membunuh
seorang komandan senior pasukan militan Palestina.
Baca Juga:
Kepala Intelijen Israel Mengundurkan Diri Karena Gagal Cegah Serangan Hamas
Dikutip dari Reuters, pembunuhan salah satu komandan pasukan
militan bernama Hussam Abu Harbeed tersebut diperkirakan akan memicu tanggapan
keras dari kelompok militan yang bertempur bersama Hamas--gerakan Islam yang
menguasai daerah kantong pantai.
Hussam Abu Harbeed diketahui merupakan pentolan kelompok
bersenjata Jihad Islam Palestina.
Militer Israel menyatakan bahwa Harbeed berada di balik
sejumlah serangan teror rudal anti-tank ke warga sipil Israel. Sementara
seorang jenderal Israel pun mengatakan negaranya bisa melanjutkan pertempuran
ini selamanya.
Baca Juga:
Protes Keras, Israel Kumpulkan Dubes Negara-negara Pendukung Palestina Jadi Anggota PBB
Adapun kelompok militan di Gaza juga tak menunjukkan
tanda-tanda akan mengakhiri seteru tersebut. Segera setelah kematian Harbeed,
kelompok bersenjata Jihad Islam menembakkan roket ke kota pesisir, Ashdod di
Israel. Petugas medis mengungkapkan ada tujuh orang terluka akibat serangan
tersebut.
Pejabat kesehatan di Gaza membeberkan jumlah korban warga
Palestina yang tewas sejak konflik berkobar sejak pekan lalu yakni sekitar 201
orang termasuk 58 anak-anak dan 34 di antaranya perempuan. Sementara 10 orang
terbunuh di Israel, dua di antaranya anak-anak.
Polisi mengatakan seorang pria Israel juga meninggal di
rumah sakit pada Senin hari ini ketika bentrokan meletus imbas dari pertempuran
di Gaza.