WahanaNews.co | Aksi
saling serang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza memicu peningkatan pengamanan
terhadap warga Palestina di malaysia.
Baca Juga:
Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Sepakat Perkuat Hubungan dan Kerja Sama Indonesia-Malaysia
Menurut pernyataan pemerintah Malaysia, Israel mengancam
akan memburu warga Palestina di seluruh dunia yang diduga mempunyai hubungan
dengan organisasi massa atau milisi yang saat ini tengah bertikai.
"Kementerian Dalam Negeri meminta masyarakat tetap
tenang karena situasi keamanan dalam negeri masih terkendali dan dalam keadaan
baik," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Hamzah Zainudin, seperti
dilansir kantor berita Anadolu Agency, dan dikutip Middle East Monitor, Kamis
(20/5).
Pusat Komando Operasi Pertahanan Siber Malaysia (CDOC)
menyatakan mencegat pesan yang berisi perintah dari Badan Intelijen Israel
(Mossad) untuk memburu dan menghabisi seluruh warga Palestina yang terlibat
dengan organisasi perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam, Fatah, hingga Front
Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP).
Baca Juga:
Malaysia Mengutuk Serangan Israel yang Tewaskan Tujuh Pekerja Bantuan di Gaza
Zainudin mengatakan pemerintah Malaysia sampai saat ini
terus mendukung organisasi yang mendukung perjuangan penduduk Palestina.
"Pemerintah Malaysia menegaskan dukungan terhadap
aspirasi dan perjuangan rakyat Palestina," kata Zainudin.
Malaysia nampaknya tidak ingin kecolongan seperti yang
terjadi pada April 2018 silam. Saat itu seorang insinyur Palestina bernama Fadi
Al-Batsh yang dekat dengan Hamas tewas dibunuh ketika berjalan ke masjid untuk
menunaikan salat subuh.