WahanaNews.co | Dua unit pasukan taktis Bersenjata ( ZSU ) menggasak basis pasukan militer Rusia dan sekutunya di wilayah kota Kupyansk, Republik Rakyat Luhansk (LPR), Selasa 15 November 2022.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan serangan masif terhadap militer Rusia terjadi tepatnya di desa Kuzemovka. Dalam keterangannya, otoritas Rusia menjelaskan jika militer Ukraina menurunkan dua unit kompi taktis untuk meyerang Kupyansk.
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Sialnya, serangan pasukan Ukraina justru disebut gagal total. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sekitar 100 tentara Ukraina tewas setelah dihantam serangan balik artileri Rusia. Selain kehilangan ratusan personel, 8 unit tank militer Ukraina juga berhasil dieliminasi.
"Di arah Kupyansk, tindakan aktif pasukan Rusia menggagalkan serangan dua kelompok taktis kompi Angkatan Bersenjata Ukraina ke arah pemukiman Kuzemovka di Republik Rakyat Luhansk," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
"Akibat gempuran balik, unit musuh dihentikan dan dipukul kembali ke garis awal. Hingga seratus prajurit Ukraina, delapan tank hancur, tiga kendaraan tempur infanteri, lima personel pengangkut lapis baja dan enam kendaraan," kata Kementerian Pertahanan.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
Sebelumnya, militer Ukraina juga kehilangan sekitar 50 orang prajuritnya dalam 24 jam terakhir. Klaim ini disampaikan oleh Juru Bicara Milisi Rakyat Luhansk, Kapten Ivan Filiponenko.
Filiponenko menyatakan, unit Milisi LPR yang memiliki peran penting dalam serangan yang dilancarkan sejak Senin 14 November 2022. Selain puluhan prajurit, pasukan sekutu Rusia juga menghancurkan sejumlah unit persenjataan dan kendaraan tempur militer Ukraina.
"Dalam 24 jam terakhir, musuh mengalami kerugian besar di antara personel dan peralatan militer akibat operasi ofensif pasukan milisi rakyat LPR. Mereka memusnahkan hingga 50 personel," ujar Filiponenko. [rds]