WahanaNews.co | Menteri Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag meletakkan jabatannya. Kaag mengundurkan diri usai parlemen mengkritik keras penanganannya terhadap krisis evakuasi Afghanistan.
Dilansir AFP, Jumat (17/9/2021 anggota parlemen menyetujui mosi yang mengkritik pemerintah karena gagal mengevakuasi sejumlah warga dari Afghanistan. Kaag mengatakan dirinya bertanggung jawab.
Baca Juga:
Perusahaan Terkaya Sepanjang Sejarah Ternyata Pernah Ada di Wilayah Indonesia
"DPR menganggap pemerintah telah bertindak tidak bertanggung jawab. Dan meskipun saya mendukung komitmen kami, saya hanya dapat menerima konsekuensi dari keputusan ini sebagai menteri dengan tanggung jawab tertinggi," kata Kaag dalam sebuah pernyataan kepada parlemen Belanda.
Kaag mengatakan dirinya harus mundur jika ada kebijakannya yang tidak disetujui. Oleh karena itu dia menyerahkan jabatannya kepada raja.
"Dalam pandangan saya tentang demokrasi dan budaya pemerintahan kita, seorang menteri harus pergi jika kebijakan itu tidak disetujui. Oleh karena itu, saya akan menyerahkan pengunduran diri saya sebagai menteri luar negeri kepada Yang Mulia raja," tambahnya.
Baca Juga:
Jalani Suntik Mati, Eks PM Belanda dan Istri Meninggal Berpegangan Tangan
Kaag mengatakan dia akan tetap sebagai pemimpin partai kiri-tengah D66. Partai itu sedang dalam pembicaraan koalisi dengan Perdana Menteri Mark Rutte setelah memenangkan kursi terbanyak kedua dalam pemilihan pada bulan Maret.
Pengunduran diri Kaag dari Menlu Belanda ini terjadi sehari setelah Dominic Raab diturunkan dari posisinya sebagai menteri luar negeri Inggris karena cara dia menangani situasi di Afghanistan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.