WahanaNews.co | Mantan pengantin ISIS Shamima Begum menyampaikan permohonan maafnya pada publik Inggris. Tak hanya itu, dia juga menawarkan diri membantu Inggris memerangi terorisme .
Begum, yang kini berusia 22 tahun, meninggalkan Inggris ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teroris ISIS saat berusia 15 tahun. Kewarganegaraan Inggrisnya dicabut oleh pemerintah Inggris karena masalah keamanan, dan tetap ditahan di sebuah kamp di Suriah.
Baca Juga:
Otoritas Iran Tangkap 11 Tersangka Terkait Ledakan Bom yang Menewaskan 84 Orang
Tampil melalui tautan video di acara “Good Morning Britain” ITV pada Rabu (15/9/2021), Begum tampak mengenakan topi baseball Nike, rompi abu-abu, dan dengan cat kuku merah muda di tangannya. Penampilannya ini sangat kontras dengan niqab hitam yang biasa ia kenakan sebagai pengikut ISIS.
Dia mengatakan dia ingin dibawa kembali ke Inggris dan menghadapi tuduhan teror untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Begum bersikeras bahwa dia tidak melakukan apa pun di wilayah yang dikuasai ISIS tetapi hanya menjadi ibu dan istri. Dia juga mengatakan dia lebih baik mati daripada kembali ke ISIS.
“Satu-satunya kejahatan yang saya lakukan adalah menjadi cukup bodoh untuk bergabung dengan ISIS,” katanya seperti dikutip dari Epoch Times.
Baca Juga:
ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Ledakan Bom Mematikan di Iran
Begum mengatakan dia tahu sangat sulit bagi orang-orang Inggris untuk mencoba dan memaafkannya.
“Saya memberi tahu Anda dari lubuk hati saya bahwa saya menyesali setiap, setiap keputusan yang saya buat sejak saya melangkah ke Suriah dan saya akan hidup dengannya selama sisa hidup saya,” ujarnya.
Dalam permohonan langsung kepada Perdana Menteri Boris Johnson, Begum berkata: "Saya pikir saya bisa sangat membantu Anda dalam memerangi terorisme karena Anda jelas tidak tahu apa yang Anda lakukan."