WahanaNews.co | Aksi bahaya dilakukan pasukan militer Ukraina di Oblast (Provinsi) Zaporizhzhia, ketika melancarkan serangan ke kontainer yang dipenuhi limbah nuklir.
Menggunakan peluru kendali, pasukan Ukraina melakukan aksi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Selasa 16 Agustus 2022.
Baca Juga:
Diwarnai Aksi Potong Kuping, 3 Tersangka Teor di Moskow Mengaku Bersalah
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, kabar serangan pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) ke PLTN Zaporizhzhia dikonfirmasi oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah Zaporizhzhia, Vladimir Rogov.
Diungkap Rogov, militer Ukraina melancarkan serangan peluru kendali beberapa kali. Salah satu peluru kendali menghantam tanah yang berada sangat dekat dengan kontainer limbah nuklir, berjarak sekitar 10 meter.
Ledakan itu adalah yang terdekat jika dibandingkan dengan beberapa serangan sebelumnya. Peluru kendali militer Ukraina sempat meledak di jarak 50 hingga 200 meter dari kontainer limbah nuklir.
Baca Juga:
Konser Berdarah di Moskow, Pemerintah Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang
"Salah satu peluru kendali (Ukraina) menghantam tanah 10 meter dari mereka (kontainer dengan limbah nuklir). Yang lain jatuh sedikit lebih jauh, sekitar 50 hingga 200 meter," ujar Rogov.
Tindakan pasukan Ukraina ini sangat berisiko tinggi. Menurut Rogov, jika sampai kontainer hancur atau bahkan menganga, maka limbah nuklir akan keluar dan mencemari lingkunan.
Di dalam kontainer, terdapat ratusan kilogram limbah nuklir yang akan mengancam kelangsungan hidup masyarakat Ukraina, bahkan Eropa.