WahanaNews.co | Di
tengah serangan Israel yang begitu intens, utusan Palestina untuk Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), Riyad Mansour, minta pada badan dunia untuk mengumpulkan
lebih banyak bantuan kemanusiaan bagi Gaza.
Baca Juga:
Pedro Sanchez: Spanyol Perjuangkan Palestina Jadi Anggota PBB Penuh
Dilansir AFP, Rabu (19/5/2021) permintaan ini disampaikan
pada Selasa (18/5). Ketika Dewan Keamanan mengadakan pertemuan keempatnya
tentang konflik Palestina Israel tanpa mengeluarkan pernyataan.
"Saya meminta PBB segera mengeluarkan seruan darurat
untuk bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza," kata
Mansour pada konferensi pers di markas besar PBB di New York.
"Kami tidak dapat terus hidup di bawah rezim apartheid
yang agresif ini. Pendudukan ini harus diakhiri. Kami perlu memiliki
kemerdekaan negara kami dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya di mana kami
dapat hidup dengan bermartabat dan kebebasan," tuturnya.
Baca Juga:
Kemarahan Rakyat Yordania: Rajanya Bela Israel dari Serangan Iran, tapi Abaikan Palestina
Konvoi truk bantuan internasional yang mulai meluncur ke
Gaza melalui sebuah perlintasan perbatasan dari Israel, Kerem Shalom, dengan
cepat dihentikan. Israel menutup kembali jalurnya, dengan alasan serangan
mortir di daerah itu.
Sementara itu Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan
darurat keempatnya hanya dalam waktu seminggu. Tetapi tidak ada deklarasi yang
dikeluarkan, dan pembicaraan berlangsung kurang dari satu jam.
"Kami tidak menilai bahwa pernyataan publik saat ini
akan membantu menurunkan ketegangan," kata utusan AS Linda
Thomas-Greenfield dalam pertemuan tertutup, menurut seorang diplomat.