WahanaNews.co | Pasokan senjata dari negara-negara Barat untuk Ukraina makin terbatas. Untuk itu, militer Kiev diminta pandai-pandai melakukan "diet amunisi" meski sedang menghadapi invasi Rusia .
Hal itu disampaikan pakar militer terkemuka Amerika Serikat (AS) Michael Kofman dalam wawancaranya dengan media Jerman, Der Spiegel.
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Kofman mengatakan negara-negara Barat mungkin sudah mencapai batasnya dalam hal pasokan senjata ke Kiev.
Menurut Kofman, bukan kepentingan terbaik militer Ukraina untuk menunggu waktu untuk "diet amunisi", karena kondisi akan segera mulai memburuk, membuat serangan balasan terhadap Rusia lebih sulit dilakukan.
Selain itu, menurutnya, pasukan Rusia dapat menggunakan jeda untuk mengumpulkan kembali kekuatannya."Dan menyelesaikan beberapa masalah personel mereka," ujarnya.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
Dia mencatat bahwa waktu akan berada di pihak Kiev jika dukungan senjata Barat tidak terbatas.
"Namun, sepertinya tidak demikian, dan kepemimpinan Ukraina sangat menyadari hal ini," kata Kofman.
"Ukraina tampaknya cukup khawatir tentang berapa lama mereka dapat mengharapkan dukungan lebih lanjut, terutama dari Eropa."