WahanaNews.co | Bukti tersudutnya pasukan Angkatan Bersenjata Armenia dalam perang melawan militer Azerbaijan kembali muncul. Kali ini, militer Armenia secara resmi memecat
Kolonel Vaginak Sarkissian, Komandan Pasukan Penjaga Perbatasan.
Menurut
laporan yang diperoleh redaksi dari Daily
Sabah, Presiden Armenia, Armen Sarkissian,
mengonfirmasi pemecatan Vaginak dalam sebuah dekrit di situs resmi Kepresidenan
Armenia. Akan tetapi, dalam keterangan itu tak ada penjelasan secara detail
mengenai alasan pemecatan Vaginak.
Baca Juga:
TNI Dipercaya Jaga Perdamaian di Afrika Tengah
Kabar
beredar, pemecatan Vaginak dilakukan setelah Perdana Menteri Armenia, Nikol
Pashinyan, memberikan saran kepada Sarkissian.
Tak
hanya Vaginak, Presiden Sarkissian juga memecat Kepala Badan Intelien Armenia,
Arghisti Kyaramyan. Kyaramyan didepak dari jabatannya pada 8 Oktober 2020,
lantaran kekalahan besar yang ditelan pasukan militer Armenia dalam perang
melawan Azerbaijan.
Sebelum
menjadi Komandan Pasukan Penjaga Perbatasan Layanan Keamanan Nasional, Vaginak
sempat menjadi Komandan Brigade Penjaga Perdamaian Angkatan Darat Armenia.
Baca Juga:
Miliki Kecepatan Super, Ini Rahasia Kereta Shinkansen Jepang
Posisi
yang ditinggalkan Vaginak nantinya akan diisi oleh Kolonel Arman Marachyan yang
berasal dari Dinas Keamanan Nasional Armenia.
Sejak
Perang Armenia-Azerbaijan kembali pecah pada 27 September 2020, pasukan Armenia
diklaim telah terpukul dari sejumlah wilayah di Nagorno-Karabakh (Artsakh).
Yang paling terlihat adalah kekalahan di sejumlah titik wilayah perbatasan
Azerbaijan-Iran yang sudah dikuasai pasukan Armenia selama hampir 30 tahun.
Selama
hampir satu bulan terakhir, pertempuran pasukan Armenia melawan tentara Azerbaijan
meletus di wilayah perbatasan Azerbaijan-Iran. Hasilnya, tiga kota, Fizuli,
Jabrayil, dan Qubadli, serta dua kota dan ratusan desa lainnya berhasil
dikuasai penuh oleh pasukan Azerbaijan. [dhn]