WahanaNews.co | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk kelakuan Taliban atas "tanggapan yang semakin keras" terhadap para pendemo dan pengkritik.
Kecaman itu muncul beberapa pekan setelah Taliban mengambil alih Afghanistan dengan sangat cepat dan mengejutkan negara-negara Barat.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
PBB mengatakan pejuang Taliban membunuh empat orang selama protes baru-baru ini.
Demonstrasi telah terjadi di Afghanistan sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus. Mereka menuntut penghormatan terhadap hak-hak perempuan dan kebebasan yang lebih besar.
“Para milisi Taliban menggunakan tongkat, cambuk, dan peluru tajam untuk menghadapi para pengunjuk rasa,” ungkap laporan PBB.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
"Kami menyerukan kepada Taliban untuk segera menghentikan penggunaan kekuatan terhadap, dan penahanan sewenang-wenang, mereka yang menggunakan hak mereka untuk berkumpul secara damai dan wartawan yang meliput protes," papar juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dalam pernyataan pers.
Taliban merebut Afghanistan pada Agustus, menguasai pusat-pusat provinsi dan akhirnya ibukota Kabul dalam waktu kurang dari dua pekan.
AS kemudian memimpin pengangkutan udara dari bandara internasional Kabul, mengevakuasi lebih dari 120.000 orang sebelum menarik pasukannya pada 31 Agustus.