WahanaNews.co | Pemerintah Inggris resmi minta maaf karena pernah membuat aturan
yang menghalangi LGBT sebagai diplomat.
Dulu, kebijakan itu merugikan karier
para LGBT di ranah hubungan internasional.
Baca Juga:
Diduga Terlibat LGBT Seorang Polisi di Sulawesi Tenggara Terancam Dipecat
Larangan itu
muncul karena pemerintah menilai kelompok LGBT rawan mengalami
pemerasan, sehingga posisi mereka lebih rentan.
Akibatnya, pegawai LGBT menghadapi
rintangan karier.
Aturan itu sudah dihapus pada 1991
silam.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Rusia Resmi Larang Segala Bentuk Aktivisme LGBT
Namun, pemerintah Inggris berkata
kehilangan banyak orang-orang berbakat akibat aturan itu.
"Tidak diragukan lagi, layanan
diplomatik Inggris telah kehilangan beberapa talenta paling cerdas dan
terbaiknya," ujar Sir Philip Barton, Sekretaris Jenderal (Permanent
Under-Secretary) dari Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan
Inggris dalam pernyataan resmi dari Kedutaan Besar Inggris, Selasa (6/7/2021).
"Saya ingin meminta maaf secara
terbuka atas larangan tersebut serta dampaknya terhadap staf LGBT+ kami dan
orang-orang yang mereka cintai, baik di Inggris maupun di luar negeri,"
ujar Sir Philip Barton, yang berkata layanan diplomatik
Inggris telah merangkul komunitas LGBT.