WahanaNews.co | Pesawat
ruang angkasa kargo China tiba di stasiun luar angkasa yang baru dikembangkan, berbekal
persediaan bahan bakar dan kebutuhan untuk calon awaknya.
Baca Juga:
DNA 4 Eks Presiden Amerika Serikat Hilang di Luar Angkasa
Badan Antariksa China mengumumkan bahwa pesawat luar angkasa
Tianzhou-2 tiba di stasiun Tianhe delapan jam setelah lepas landas dari situs
peluncuran Wenchang di Hainan.
Seperti dilansir dari Reuters, Pesawat luar angkasa yang
dibawa oleh roket Long March 7 itu membawa persediaan makanan, peralatan, dan
bahan bakar.
Stasiun luar angkasa bernama Tiangong diharapkan dapat
beroperasi pada tahun 2022 dan dapat beroperasi setidaknya selama 15 tahun.
Baca Juga:
China Disebut Miliki Senjata Luar Angkasa Bisa Bikin Amerika Serikat Tamat
Saat ini, satu-satunya stasiun luar angkasa di orbit adalah
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
China dilarang berpartisipasi dalam program ISS menyusul
undang-undang yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat (AS) pada 2011 yang
melarang hubungan resmi dengan program luar angkasa negara itu karena masalah
keamanan.
Dengan peluncuran pesawat kargo ini, maka untuk pertama
kalinya sistem transportasi kargo stasiun luar angkasa, yang terdiri dari
pesawat ruang angkasa Tianzhou dan roket Long March-7, mulai digunakan.