WahanaNews.co | Muhaimin Iskadar berharap kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di acara KTT G20 di Bali jadi momentum perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Hal itu disampaikan Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin, di Gedung MPR/DPR RI, Jum’at (25/03/2022).
Baca Juga:
Panglima Santri NU Bela Gus Ipul Sindir Cak Imin: Selesai Hajatan, Lapor PBNU Minta Petunjuk
Rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali menuai kontroversi diberbagai pihak, karena dianggap bisa menjadi upaya perdamaian ditengah perang yang sedang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina, Jakarta.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menjelaskan bahwa hadirnya Presiden Rusia dalam ajang KTT G20 di Bali dapat menjadi ajang untuk meraih perdamaian terkait perang Rusia vs Ukraina.
“Diharapkan kedatangan Putin menjadi sarana untuk mencari solusi damai,” jelasnya.
Baca Juga:
Usai Bertemu Surya Paloh di Istana, Jokowi Buka Suara
Politisi ini juga mengatakan kehadiran Presiden Rusia dalam KTT G20 ini melihat bagaimana pandangan dari Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi dan menunggu pertimbangan Menteri untuk menerima kedatangan Presiden Rusia.
“Kalau menghadirkan Putin untuk perdamaian lebih cepat, ya lebih bagus. Tetapi kalau tidak, ya untuk apa?” jelasnya dalam wawancara saat Kunjungan Dubes Ukraina di Gedung MPR/DPR-RI.
Untuk perkembangan lanjutan mengenai kehadiran Presiden Rusia dalam KTT G20, Cak Imin akan segera melaporkan ke Presiden maupun Kementrian Luar Negeri. “Baik yang disampaikan oleh Pak Dubes (Ukraina) maupun yang disampaikan Dubes Rusia kemarin, karena terjadi perbedaan-perbedaan informasi yang harus dikonfirmasi bersama,”