WahanaNews.co | Kepolisian Australia menahan 235 orang di Melbourne dan 32 di Sydney, Sabtu (18/9/2021), saat demonstrasi tanpa izin berlangsung untuk menentang pemberlakuan penguncian (lockdown).
Sejumlah polisi terluka dalam bentrokan dengan para pengunjuk rasa.
Baca Juga:
Nikahi Sophie Allouache, Menlu Australia Penny Wong Jadi Pasangan LGBT Pertama di Kabinet Albanese
Kepolisian Victoria melaporkan bahwa enam polisi membutuhkan perawatan rumah sakit.
Sejumlah personel tersungkur ke jalan dan terinjak-injak, kata kepolisian dan menurut gambar yang ditayangkan televisi.
Sekitar 700 orang berhasil berkumpul di beberapa wilayah Melbourne, sementara 2,000 personel kepolisian menjadikan pusat kota zona sebagai zona yang tidak bisa dilalui.
Baca Juga:
Usai Hadiri KTT Khusus ASEAN-Australia, Jokowi Bertolak ke Tanah Air
Polisi mendirikan pos-pos pemeriksaan dan membentuk barikade.
Angkutan umum dan layanan tumpangan ke kota pun dihentikan.
Di Sydney, personel antihuru-hara, patroli jalan raya, detektif, dan polisi yang bertugas secara umum juga dikerahkan ke jalan-jalan guna mencegah orang-orang berkumpul dalam jumlah besar.