WahanaNews.co | Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, bersama Menhan Amerika Serikat (AS), Mark T Esper,
menandatangani perjanjian kerjasama untuk melakukan pencarian tentara AS yang
hilang di Indonesia selama masa Perang Dunia II.
"Menteri
Esper dan Prabowo menandatangani Memorandum
of Intent untuk memajukan upaya Defense
Prisoner of War / Missing in Action
Accounting Agency untuk memulai kembali pekerjaannya mencari
personel AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II," demikian
salah satu nota kesepakatan dalam MoU, dikutip dari
laman resmi Kemhan AS, Minggu (18/10/2020).
Baca Juga:
Lalu lintas Perdagangan AS Terguncang Usai Kehancuran Jembatan Baltimore
Prabowo
dan Esper juga bekerjasama untuk meningkatkan kerjasama dalam keamanan maritim
hingga kegiatan militer Indonesia dan negara Paman Sam.
"Kedua
pemimpin (Esper & Prabowo) berbagi keinginan mereka untuk meningkatkan
kegiatan militer ke militer bilateral dan bekerja sama dalam keamanan
maritim," tulis MoU tersebut.
Keduanya
juga mengungkapkan rasa simpati kepada warga yang terkena Covid-19 di Amerika Serikat dan Indonesia.
Baca Juga:
Fakta-Fakta Jembatan di AS Ambruk Ditabrak Kapal Kargo dan Makan Korban Jiwa
Dalam
kesempatan itu, Prabowo dan Esper juga mendiskusikan keamanan regional/kawasan,
prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan.
Menhan
Esper mengomunikasikan pentingnya menegakkan hak asasi manusia (HAM), supremasi
hukum, dan profesionalitas saat kedua negara memperluas hubungannya.
Sementara,
Prabowo mengungkapkan pentingnya keterlibatan militer di semua tingkatan dan
menyampaikan apresiasinya atas dukungan Amerika Serikat untuk modernisasi
pertahanan Indonesia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.