WahanaNews.co | Bank Dunia resmi menghentikan
pendanaan untuk proyek-proyek di Afghanistan setelah Taliban menguasai negara
itu.
Dilansir
dari BBC, pengumuman tersebut
disampaikan Bank Dunia pada Selasa (24/8/2021), satu pekan setelah Dana Moneter
Internasional (IMF) menangguhkan akses Afghanistan terhadap pembiayaan.
Baca Juga:
Uni Emirat Arab Keluar dari 'Daftar Abu-abu' FATF Setelah Reformasi Sukses
Keputusan
Bank Dunia ini bukan tanpa sebab.
Mereka
khawatir pengambilalihan negara oleh Taliban akan berdampak pada prospek
pembangunan, terutama bagi perempuan.
Dalam
situs resminya, Bank Dunia mengungkapkan, hingga tahun 2021, Afghanistan telah
menerima kucuran dana sebesar 5,3 miliar dolar AS atau ekuivalen Rp 76,3
triliun untuk proyek-proyek pembangunan.
Baca Juga:
Simak, 7 Negara Miskin Ini Dulunya Kaya Raya
Karena
kondisi yang tidak aman, ketidakstabilan politik, infrastruktur yang tidak
memadai, korupsi yang meluas, dan lingkungan bisnis yang sulit, Afghanistan
bergantung banyak pada hibah untuk menjalankan roda ekonominya.
Bantuan
dari Bank Dunia telah masuk sejak tahun 2002.
Negara
ini akhirnya berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan melakukan
perbaikan.