WahanaNews.co| Militer Iran berhasil mengembangkan perangkat keras militer baru, yakni radar baru yang kuat dengan sistem komando dan kontrol senjata, di tengah takanan berkelanjutan dari Amerika Serikat dan sekutunya,
Pada hari Rabu, (01/09/21), radar baru yang kuat dengan sistem komando dan kontrol senjata diluncurkan oleh pasukan militer pertahanan udara Angkatan Darat Iran, upacara peluncuran tersebut turut dihadiri Komandan pasukan pertahanan udara Iran, Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Saat ini Iran tengah meningkatkan kemampuan militernya dengan berbagai perangkat keras militer, dan pengembangannya terkonsentrasi di dalam negeri.
Radar 3D Alborz telah dikembangkan untuk memberikan kemampuan mendeteksi target dengan jarak jauh. 3D Alborz juga dilaporkan dapat mengidentifikasi target terbang pada ketinggian rendah dan memiliki jangkauan maksimum 280 mil (450 km).
Kemampuan lain dari 3D Alborz yang baru, dapat melacak hingga 300 target secara bersamaan, seperti dikutip dari Official News Agency Mehr.
Baca Juga:
Belanja Militer Global Catat Angka Tertinggi Sepanjang Sejarah
Sementara itu, sistem komando dan kontrol "Borhan" menyediakan data langsung kepada komandan lapangan, untuk memungkinkan mereka membuat keputusan berdasarkan informasi dari semua sumber yang diterima.
Dilaporkan bahwa sistem tersebut memiliki kemampuan deteksi dan pemrosesan yang efektif, serta memiliki kapasitas bawaan untuk menangani gangguan elektronik.
Pada hari Selasa, (31/08/21), Angkatan Darat Iran juga menguji coba sistem rudal Mersad-16 terbaru di gurun Dasht-e Kavir di provinsi utara-tengah Semnan. Uji coba dilaporkan sukses dan sistem rudal darat-ke-udara yang dikembangkan secara lokal sekarang siap dalam layanan militer Iran.