WahanaNews.co | Juru bicara pertahanan udara Ukraina menyebutkan pasukan Rusia kembali meluncurkan sekitar 100 rudal ke negara itu. Ini adalah rentetan serangan terbaru yang menyasar infrastruktur energi yang bisa menyebabkan pemadaman listrik.
Sejumlah ledakan dilaporkan terjadi di beberapa kota Ukraina dalam apa yang digambarkan oleh pejabat setempat sebagai gelombang serangan rudal Rusia.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
"Sekitar 100 rudal telah diluncurkan. Para penjajah melampaui 10 Oktober ketika mereka meluncurkan 84 rudal," kata juru bicara angkatan udara Yuri Ignat kepada televisi Ukraina.
“Fasilitas infrastruktur penting adalah target utama mereka. Beberapa rudal ditembak jatuh, tetapi informasi tentang itu perlu diklarifikasi,” tambahnya seperti dikutip dari France 24, Selasa (15/11/2022).
Sementara itu satu orang dilaporkan tewas dalam serang rudal Rusia ke Ibu Kota Kiev. Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan satu jenazah telah ditarik keluar dari sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena di distrik Pechersk tengah.
Baca Juga:
Ada 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Ini Jawaban dari KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak
Menurut Klitschko dua bangunan tempat tinggal terkena rudal Rusia.
"Ada serangan di ibu kota. Menurut informasi awal, dua bangunan tempat tinggal diserang di distrik Pechersk. Beberapa rudal ditembak jatuh di atas Kyiv oleh sistem pertahanan udara. Petugas medis dan penyelamat berada di lokasi serangan," Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Kepresidenan Ukraina mengatakan situasi di seluruh negara itu "kritis" setelah gelombang terbaru serangan rudal Rusia menghantam fasilitas energi, memaksa penutupan darurat dan membuat sebagian Ibu Kota menjadi gelap.