WahanaNews.co | Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengungkapkan, Moskow tidak menginginkan perang di Eropa, meski negara-negara Barat ingin melihat Rusia dikalahkan dalam kampanye militernya di Ukraina.
"Jika Anda khawatir tentang prospek perang di Eropa, kami tidak menginginkan itu sama sekali," kata Lavrov pada konferensi pers di Muscat setelah pembicaraan dengan mitranya dari Oman, Rabu (11/5/2022), dikutip dari Reuters.
Baca Juga:
Bantai Wanita dan Anak-anak, Erdogan sebut Kebiadaban Israel Mirip Nazi
"Tapi saya menarik perhatian Anda pada fakta bahwa Baratlah (AS dan sekutunya) yang terus-menerus dan terus-menerus mengatakan bahwa dalam situasi ini, perlu untuk mengalahkan Rusia. Buat kesimpulan Anda sendiri."
Lavrov juga mengatakan Rusia berharap "operasi militer khusus" di Ukraina akan mengakhiri dominasi dunia Barat.
"Kami berharap dan berharap bahwa penyelesaian operasi militer kami setelah mencapai semua tujuan yang ditetapkan dalam kerangka kerjanya akan berkontribusi untuk menghentikan upaya Barat untuk melemahkan hukum internasional, mengabaikan dan sangat melanggar prinsip-prinsip Piagam PBB, termasuk prinsip kesetaraan kedaulatan negara, dan akan memaksa Barat untuk berhenti mempromosikan apa yang disebut dunia unipolar yang didominasi oleh Amerika Serikat dan sekutunya," katanya, dikutip dari Anadolu Agency (AA).
Baca Juga:
Bahas Perang, Menhan Israel Cekcok dengan PM Netanyahu
Dia berpendapat bahwa tujuan Moskow di Ukraina adalah untuk mencegah pelanggaran hak-hak penduduk berbahasa Rusia di Donbas, dan untuk mencegah Barat menciptakan ancaman militer ke Rusia dari wilayah Ukraina.
Ditanya tentang sanksi terhadap Rusia, Lavrov mengatakan pihak berwenang tahu siapa yang harus berurusan dengan mereka.
"Jika sumber energi Rusia dilarang di Eropa, Rusia memiliki cukup banyak pembeli di bagian lain dunia," katanya.