WahanaNews.co | Rusia mengatakan kerusakan teknis sebagai penyebab jet Sukhoi jatuh menabrak apartemen hingga tewaskan 15 orang pada Senin (17/2022) malam, memicu kobaran api yang menjulang tinggi di blok perumahan bergaya Soviet di dekat Ukraina.
Pada Selasa (18/10/2022), Pihak berwenang melaporkan kematian ke-15 karena pesawat Sukhoi Su-34 menabrak gedung di Yeysk, yang terletak di seberang bagian sempit Laut Azov dari pelabuhan Mariupol yang dikuasai Rusia di Ukraina.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Seorang warga Yeysk mengatakan kepada saluran televisi pemerintah Rossiya-24 bahwa dua temannya yang baru saja membeli sebuah flat di gedung itu tewas.
"Mereka baru saja mengambil hipotek. Kami sedang berduka," katanya sebagaimana dilansir AFP dilansir pada Selasa (18/10/2022).
Selain korban tewas yang juga mencakup anak-anak, ada 19 orang terluka, empat di antaranya terluka parah (termasuk seorang gadis berusia lima tahun dan seorang remaja laki-laki), kata seorang pejabat daerah.
Baca Juga:
Pilpres Rusia 2024: Putin Tak Punya Parpol tapi Menang Terus
Rekaman amatir di media sosial menunjukkan penduduk setempat berlari ke salah satu pilot yang tergeletak di tanah, masih menempel pada parasutnya. Seorang warga lokal, Natalia Kush, mengatakan kepada media pemerintah bahwa dia telah melihat pilot keluar dari jet dari jendelanya.
Penyidik mengumumkan bahwa mereka menanyai pilot, yang berhasil keluar dari pesawat dengan parasut sebelum menabrak gedung sembilan lantai dan menelan bangunan dalam api.
Keterangan saksi mata "Saya mendengar ledakan yang mengerikan. Saya melihat ke luar dan saya melihat pilot terbang tepat di samping saya," katanya kepada saluran berita Rossiya 24, tampak terguncang.