Wahananews.co | Singapura mengungkapkan, 80 persen warga mereka telah divaksinasi lengkap. Klaim itu disampaikan Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung.
"Melewati tonggak sejarah ini berarti Singapura telah mengambil langkah maju dalam membuat dirinya lebih tahan terhadap Covid-19," kata Ong dalam sebuah pernyataan di laman resmi Facebooknya.
Baca Juga:
Terkait Kasus Hasbi Hasan KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
"Ini adalah hasil dari upaya kolektif banyak orang yang bekerja di belakang layar dan orang-orang Singapura maju untuk menjaga diri mereka sendiri, dan orang-orang di sekitar mereka," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (29/8/2021).
Ong mengatakan bahwa upaya vaksinasi di rumah akan berlanjut dengan cepat, dengan lebih dari 4.300 individu yang tinggal di rumah telah menerima suntikan mereka.
"Setiap minggu, kami terus menerima sekitar 700 permintaan vaksinasi di rumah. Untuk memenuhi permintaan, dan berkat lebih dari 200 dokter dan perawat sukarelawan,dan juga bantuan (Angkatan Bersenjata Singapura), kami melipatgandakan jumlah tim vaksinasi rumah dari 11 menjadi 33 tim," ujarnya.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan Umumkan RI Ambil Alih Ruang Udara FIR Kepri-Natuna
Alhasil, jelasnya, Kementerian Kesehatan kini mampu memangkas separuh waktu tunggu dari delapan minggu menjadi empat minggu. Baca juga: Tidak Pakai Masker, Pengadilan Singapura Jebloskan Warga Inggris ke Penjara
Dia mengatakan, Kementerian Kesehatan Singapura bertujuan untuk menyelesaikan semua vaksinasi di rumah pada akhir September. Baca juga: Wantannas Dorong Kemenkes Pasok 15 Juta Dosis Vaksin per Bulan ke Jabar
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, karena sejumlah besar populasi telah divaksinasi penuh, bahwa mereka akan menutup empat pusat vaksinasi massal, yakni di Klub Komunitas Bukit Timah, Klub Komunitas Kolam Ayer, Klub Komunitas Marsiling dan Klub Komunitas Yuhua.