WahanaNews.co | Taliban dilaporkan telah mencambuk para demonstran perempuan yang menyuarakan keberatan atas pemerintahan baru Afghanistan yang sama sekali tak melibatkan kaum hawa.
Salah satu perempuan peserta demonstrasi itu mengatakan pada media bahwa Taliban menggunakan cambuk hingga tongkat untuk membubarkan massa yang berkumpul di Kabul pada Rabu (8/9).
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
"Kami berkumpul di sini untuk memprotes pengumuman pemerintahan di mana tak ada perwakilan perempuan di dalam pemerintahan itu," ujar demonstran itu.
Ia kemudian bercerita, Taliban "memukul dengan cambuk dan menyuruh kami pulang dan mengakui serta menerima Emirat itu. Mengapa kami harus menerima Emirat, sementara tak ada inklusi atau hak yang diberikan kepada kami?"
Perempuan itu lantas mengacungkan kembali poster yang ia bawa. Poster itu bertuliskan, "Sebuah kabinet tanpa perempuan adalah pecundang. Pecundang."
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
Menurut demonstran itu, Taliban juga menangkap sejumlah jurnalis yang meliput aksi tersebut. Ia pun mendesak agar Taliban membebaskan para jurnalis itu.
"Para pria yang datang ke sini untuk menjalankan tugas mereka sebagai jurnalis ditangkap. Mengapa kami harus membiarkan itu semua?" katanya.
Editor situs berita EtilaatRoz, Elyas Nawandish, juga mengunggah sejumlah foto yang menunjukkan dua jurnalisnya terluka ketika meliput aksi tersebut.