WahanaNews.co | Juru bicara Taliban mengungkapkan, mereka ingin menjalin hubungan dengan semua negara, bahkan ingin bekerja sama dengan AS, namun tidak dengan Israel.
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan kepada kantor berita Sputnik Rusia, Taliban akan bekerja sama dengan AS setelah mereka menggulingkan pemerintahan Afghanistan dukungan Barat bulan lalu.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
"Tentu saja, dalam babak baru ini jika Amerika ingin memiliki hubungan dengan kami dan jika mereka ingin berpartisipasi dalam pembangunan kembali Afghanistan, mereka diterima," jelas Shaheen, seperti dilansir laman Times of Israel, Rabu (8/9).
Namun, tidak ada kesempatan untuk hubungan dengan Israel.
"Tentu saja, kami tidak akan berhubungan dengan Israel. Kami ingin berhubungan dengan negara yang lain, Israel tidak termasuk dari negara-negara tersebut," jelas Shaheen.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Bulan lalu, Shaheen membuat kejutan ketika dia bersedia diwawancara oleh stasiun televisi Kan Israel, meskipun dia mengatakan dia tertipu ketika melakukannya.
Shaheen, yang telah memberikan wawancara dalam bahasa Inggris dari Qatar sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, mengatakan dia tidak tahu kalau dia berbicara dengan seseorang dari kantor berita Israel.
Taliban selama ini dikenal mendukung Al-Qaidah, kelompok militan yang sering mengancam Israel dan menggunakan retorika anti-Israel dalam propagandanya.