WahanaNews.co | Keputusan
Dewan HAM PBB untuk menyelidiki dugaan pelanggaran dalam serangan Israel ke
Gaza, disambut Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dengan kecaman.
Dia bilang, penyelidikan itu memalukan.
"Keputusan ini memalukan. Ini adalah contoh lain dari
obsesi anti-Israel Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang terang-terangan," kata
Netanyahu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Jumat (28/5/2021).
Baca Juga:
Protes Keras, Israel Kumpulkan Dubes Negara-negara Pendukung Palestina Jadi Anggota PBB
Sementara itu, Palestina menyambut baik penyelidikan yang
akan dilakukan Dewan HAM PBB. Kementerian luar negeri Palestina, mengatakan
keputusan itu "mencerminkan tekad komunitas internasional untuk bergerak
maju di jalur akuntabilitas, penegakan hukum, dan perlindungan hak asasi
manusia Palestina," katanya.
Pada Kamis pagi, Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa
memutuskan untuk membuat penyelidikan internasional terbuka atas pelanggaran
seputar kekerasan di Gaza, dan pelanggaran 'sistematis'.
Resolusi itu disahkan dengan 24 suara dari 47 anggota dewan.
Resolusi ini akan memacu tingkat pengawasan yang belum pernah ada sebelumnya
terhadap pelanggaran dan 'akar penyebab' konflik di Gaza selama puluhan tahun.
Baca Juga:
Serangan Drone Iran, Hasil Citra Satelit: Pangkalan Udara Israel Remuk
Naskah yang dipaparkan oleh Pakistan atas nama Organisasi
Kerja Sama Islam, diperdebatkan selama sesi dewan satu hari khusus yang
berfokus pada lonjakan kekerasan mematikan antara Israel dan Palestina bulan
ini.
Netanyahu mengejek resolusi itu. Dia menyebut keputusan itu
mendorong teroris di dunia.
"Parodi ini mengejek hukum internasional dan mendorong
teroris di seluruh dunia," kata Netanyahu.