WahanaNews.co | Pangkalan Udara Bagram, salah satu
situs militer terbesar di Afghanistan, dikabarkan terlah sepenuhnya
ditinggalkan tentara AS dan NATO.
Pangkalan
itu merupakan elemen penting dari misi-misi pasukan asing di Afghanistan,
sebagaimana dilansir Russia Today,
Jumat (2/7/2021).
Baca Juga:
Kasus Jendela Boeing 737 Max 9 Lepas, Ada Dugaan Korban Kejahatan
Pangkalan
Udara Bagram sering digunakan pasukan NATO saat hadir di negara itu selama dua
dekade lamanya.
Berbagai
fasilitas di pangkalan seukuran kota kecil tersebut berfungsi untuk meluncurkan
misi pengawasan udara dan pengeboman.
Pangkalan
itu dijadikan pusat logistik utama, layanan medis, serta tuan rumah bagi kunjungan
Presiden AS dan pejabat senior lainnya di Afghanistan.
Baca Juga:
Macron Serukan Gencatan Senjata Gaza, Hadapi Hak Veto China dan Rusia
Russia Today mengabarkan, pangkalan itu juga
digunakan untuk menahan dan menginterogasi orang-orang yang ditangkap oleh AS dan
sekutunya.
Pada
Jumat (2/7/2021), pasukan asing terakhir meninggalkan Pangkalan Udara Bagram
sebagai bagian dari penarikan pasukan NATO secara penuh dari Afghanistan.
Russia Today melaporkan, perginya pasukan asing
dari Pangkalan Udara Bagram menandakan penarikan semua tentara AS dan sekutunya
dari Afghanistan akan segera dilaksanakan.