WahanaNews.co | Di
tengah panasnya konflik Israel-Palestina, terjadi saling tuding antara
keduanya. Palestina menyebut Israel telah melakukan kejahatan perang, sementara
Israel menuduh kelompok militan Hamas di Palestina sebagai tukang cari gara-gara,
dengan meluncurkan roket tiada henti ke Israel.
Baca Juga:
Kepala Intelijen Israel Mengundurkan Diri Karena Gagal Cegah Serangan Hamas
Duta besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan mengatakan kepada
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa kekerasan mematikan
baru-baru ini sudah direncanakan sebelumya oleh kelompok militan Hamas.
Sehingga, dalam sesi pertemuan PBB tentang krisis
Israel-Palestina, Israel mendesak kecaman ditujukan terhadap kelompok militan
itu.
"Ini sepenuhnya direncanakan oleh Hamas untuk
mendapatkan kekuasaan politik," kata Erdan, Minggu (16/5).
Baca Juga:
Protes Keras, Israel Kumpulkan Dubes Negara-negara Pendukung Palestina Jadi Anggota PBB
Erdan mengatakan bahwa ketegangan Hamas meningkat karena
manuver politik internal Palestina setelah presiden Otoritas Palestina, Mahmud
Abbas, menunda pemilihan umum yang telah lama ditunggu-tunggu.
Sementara pihak Hamas mengatakan tembakan roketnya ke Israel
sebagai tanggapan atas masuknya pasukan Israel ke kompleks masjid Al-Aqsa di
Yerusalem. Tindakan militer Israel itu dilakukan di tengah ketegangan tinggi di
kota itu untuk mengusir keluarga Palestina.
"Apakah Anda benar-benar yakin bahwa sengketa lahan
inilah yang menyebabkan Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap
orang-orang Israel?" Kata Erdan seperti dikutip AFP.