WahanaNews.co | Turki
menyerukan kekuatan internasional turun tangan melindungi rakyat Palestina yang
jadi bulan-bulanan serangan militer Israel terhadap Jalur Gaza.
Baca Juga:
Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
Sebanyak 200 warga Palestina telah tewas akibat agresi Israel
sejak Senin lalu, termasuk anak-anak. Ratusan orang lainnya terluka.
Pada pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI),
negara-negara anggota seperti Arab Saudi, Malaysia dan Pakistan mengulangi
kecaman mereka atas tindakan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur
dan kejahatan perang yang telah dilakukan selama sepekan terakhir di wilayah
yang terkepung, Jalur Gaza.
Turki mengusulkan pembentukan satu "mekanisme
perlindungan internasional" untuk rakyat Palestina di wilayah yang
diduduki Israel secara ilegal.
Baca Juga:
Kemarahan Rakyat Yordania: Rajanya Bela Israel dari Serangan Iran, tapi Abaikan Palestina
"Upaya ini juga harus mencakup perlindungan fisik
melalui pembentukan pasukan perlindungan internasional dengan kontribusi
militer dan keuangan dari negara-negara yang bersedia," ungkap Menteri
Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada para delegasi OKI.
"Seharusnya tidak ada pertimbangan lain. Ini saatnya
menunjukkan persatuan dan ketegasan kita. Umat Islam di dunia mengharapkan OKI
menunjukkan kepemimpinan dan keberanian. Turki siap mengambil tindakan apa pun
yang diperlukan," tambah dia.
Meskipun rincian kekuatan dan mekanisme internasional
semacam itu tidak dibahas, Cavusoglu meyakinkan OKI bahwa hal itu sejalan
dengan resolusi Majelis Umum PBB tahun 2018, yang memberinya legitimasi di
bawah hukum internasional.