WahanaNews.co | Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan memaparkan penanganan pandemi COVID-19 Pemerintah DKI Jakarta,
khususnya dalam upaya 3T (tracing, testing, treatment). Dikatakannya, kini
testing harian di Jakarta meningkat secara signifikan dibanding masa awal pandemi
pada Maret lalu.
Baca Juga:
Jakarta Bakal Punya 15 Kewenangan Khusus Usai Lepas Status Ibu Kota
"Kita saat awal krisis hanya sekitar 120-150 sampel per
hari. Sekarang mencapai 20 ribu spesimen per hari," kata Anies dalam
webinar 'Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Sosial & Ekonomi' secara
virtual, Selasa (24/11).
Dalam pemaparan Anies, kini kapasitas testing di DKI sudah
mencapai 20.031 spesimen per hari. Atau kapasitas bertambah sekitar 19 ribu
spesimen dalam kurun waktu 8 bulan.
Baca Juga:
Pengamat: Anies Siap Jadi Anak Buah Prabowo jika "Nyagub" Lagi di Jakarta
Menurut Anies, kenaikan kapasitas testing ini merupakan
kerja sama dari berbagai pihak. Termasuk menambah jumlah laboratorium
pemeriksaan spesimen, yang kini telah berjumlah lebih dari 60 lab.
"Yang kita jaring untuk bekerja sama tingkatkan
kapasitas testing. Ada variasi PCR sehingga membutuhkan reagen
berbeda-beda," ujar dia.
"Sinkronisasi ini kerja luar biasa. Dan jadi cerita
menarik gimana kolaborasi belakang layar dalam membangun kapasitas
testing," lanjut Anies.