WahanaNews.co | Pada
rapat virtual soal penanganan pandemi corona, beberapa waktu lalu, Wakil Ketua
KPCPEN Luhut Pandjaitan menampung banyak masukan dari para ahli epidemiologi
dan kesehatan.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Ajukan Rancangan Deklarasi Menteri WWF ke-10 di Bali
"Sekarang dengan keadaan ini, ini peluang betul-betul
untuk kita melakukan reformasi dalam
berbagai bidang. Ada dr Dante (Wamenkes) tahu gimana buat reformasi dalam
bidang kesehatan. Jadi saya mohon bapak-bapak sadar, saya yang paling keras
melakukan itu," kata Luhut, sebagaimana dikutip WahananNews pada Sabtu
(6/2).
Luhut kemudian mencontohkan bagaimana kita harus mampu
mandiri dalam industri kesehatan di masa pandemi ini. Salah satunya misalnya
dengan pemanfaatan alat deteksi corona dari embusan napas buatan UGM, GeNose.
"Misalnya semua alkes yang bisa dibuat anak bangsa
pakai. Misalnya GeNose, GeNose itu kita dorong. Dan kemudian soal testing dari
Kemenkes kita lakukan memang melakukan penataan ulang untuk efisien,"
tuturnya.
Baca Juga:
Luhut Ungkap Sakit karena Kerja Terlalu Keras: Saya Nyaris Gone!
Lalu, ia juga menegaskan Indonesia tidak ingin tertinggal
soal industri alat kesehatan tersebut. Impor-impor harus segera disetop.
"Untuk bapak ketahui Bio Farma itu saya minta semua,
karena bidang investasi, nggak ada kita impor. Kita udah punya stainless steel,
kenapa jarum suntik aja mesti impor? Kenapa masker aja mesti impor? Kenapa APD
impor? jadi semua potong, kita bikin ini," tegasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.