WahanaNews.co | Moderna,
sebuah perusahaan bioteknologi, telah memulai uji vaksin COVID-19 pada
anak-anak berusia hingg 12 tahun. Usia relawan penerima uji klinis vaksin
COVID-19 ini antara 12 sampai 18 tahun.
Baca Juga:
RI Kirimkan Bantuan 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan
Uji coba akan diadakan di enam negara bagian di Amerika
Serikat di antaranya Idaho, Minnesota, New York, Oklahoma, Texas, dan Utah.
Pejabat federal menyebut pengujian vaksin pada anak-anak dan remaja sangat penting,
sebelum didistribusikan secara luas pada 2021.
Saat ini, Moderna dan Pfizer tengah menunggu persetujuan
dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, sebelum didistribusikan kepada
masyarakat.
Jika diberikan persetujuan darurat, suntikan pertama dapat
diberikan paling cepat pada 21 Desember 2020, dilansir Independent.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Salurkan Hibah Vaksin Polio ke Afganistan
Pejabat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS
(CDC) merekomendasikan bahwa pekerja kesehatan dan orang-orang yang tinggal di
panti jompo, akan menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin COVID-19.
Setelah pekerja kesehatan dan lansia di panti jompo, CDC
merekomendasikan pekerja untuk mendapatkan prioritas dalam suntikan vaksin
COVID-19. Pekerja yang termasuk antara lain pekerja di sektor pangan dan
pertanian, penegak hukum, pendidik, pekerja transportasi dan pekerja tanggap
darurat.
Sejauh ini vaksin Pfizer memiliki keefektifan hingga 95
persen. Sementara itu, Moderna dilaporkan efektif hingga 94 persen. Setiap
orang harus menerima dua dosis vaksin.