WahanaNews.co | Varian baru virus Covid-19 muncul lagi. Kali ini varian tersebut diberi nama XE, yang merupakan mutasi dari BA.1 (omicron asli) dengan BA.2 (omicron siluman).
Mengenai gejalanya, memang belum dipaparkan secara signifikan. Namun seorang dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore, Erica Johnson mengatakan gejala varian baru itu mirip dengan Omicron asli.
Baca Juga:
Sejak Pandemi Ancaman Siber di RI Terendah, Ahli Waspada 'Soceng'
Adapun gejala utama BA.1 dan BA.2 ringan adalah batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan hilangnya rasa atau penciuman. Sejumlah pasien juga mencatat pilek, masalah pencernaan, sakit kepala dan ruam kulit.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA) menyebutnya varian ini sebagai "rekombinasi". Setidaknya per 22 Maret, ada 637 kasus XE ditemukan di Inggris.
"Tingkat pertumbuhan awal untuk XE tidak berbeda secara signifikan dari BA.2," kata UKHSCA dikutip dari Independent, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga:
Kepemimpinan Jokowi Selama 9 Tahun Diapresiasi Sejumlah Rektor
"Tetapi menggunakan data terbaru hingga 16 Maret 2022, sekarang memiliki tingkat penularan 9,8% di atas varian BA.2."
Kepala Transisi Penasihat Medis UKHSA, Profesor Susan Hopkins, mengatakan belum bisa memastikan lebih jauh varian ini. Sebab bukti dari kemunculannya belum cukup banyak.
"Rekombinan khusus ini, XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi dan kami belum dapat memastikan apakah ia memiliki keunggulan pertumbuhan," kata Hopkins kepada The Sun.