WahanaNews.co | Kasus
kematian setelah menjalani vaksinasi COVID-19 terjadi di Indonesia. Trio Fauqi
Virdaus, pemuda berusia 22 tahun asal Buaran, Jakarta, meninggal sehari setelah
disuntik menggunakan vaksin AstraZeneca.
Baca Juga:
RI Kirimkan Bantuan 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan
Kakak almarhum bernama Viki menjelasakan kronologi sebelum
adiknya meninggal. Ia mengatakan, adiknya disuntik vaksin pada Rabu (5/5) lalu.
"Rabu sore almarhum pulang ke rumah dalam kondisi habis
vaksin, setelah habis vaksin dia mulai merasa demam panas terus akhirnya
tadinya mau kita bawa ke rumah sakit cuma almarhum bilang ini memang efeknya
karena banyak cerita efek setelah vaksin demam," kata Viki saat dihubungi,
Minggu (9/5).
Viki menambahkan, keesokan harinya pada Kamis (6/5), kondisi
adiknya tak kunjung membaik. Sehingga ia dibawa ke rumah sakit oleh Ibunya
setelah mengalami kejang-kejang.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Salurkan Hibah Vaksin Polio ke Afganistan
"Pagi harinya dia makin lemah, Kamis pagi makin lemah,
terus masih demam sekitar jam 11.00 WIB saya diinfokan bahwa adik saya sama ibu
saya dibawa ke rumah sakit terdekat di mana yang terdekat dari rumah yaitu
Astra Nugraha. Kenapa dibawa karena dia mengalami kejang, akhirnya
dibawa," ucap Viki.
Akan tetapi, Viki menyebut pihak rumah sakit sempat menolak
menangani adiknya itu. Hal itu setelah pihak keluarga memberi penjelasan
almarhum mengalami demam dan kejang setelah divaksin.
"Sesampainya di RS, pihak RS sempat nolak karena
vaksin. RS sempat menolak dan mereka menyarankan agar dibawa ke RS besar. Tapi
akhirnya ditangani dan diperiksa dan adik saya dinyatakan meninggal sekitar
pukul 12.30 WIB," ucap dia.