WahanaNews.co | Fasilitas
kesehatan di Kota Depok masih perlu disesuaikan. Bahkan, biaya kesehatan masih
mahal dan tidak terjangkau masyarakat kelas bawah. Hal itu disampaikan calon
wali kota Depok Pradi Supriatna. Karenanya, dia berjanji jika terpilih akan
berusaha menyelesaikan persoalan kesehatan.
Baca Juga:
Pilkada Sumut: PKB Klaim Tak Istimewakan Edy Rahmayadi Meskipun Ketua TPD Anies-Imin
"Solusi Kami adalah yang pertama sosialisasi protokol
Kesehatan melalui RT RW yaitu jaga jarak, pakai masker cuci tangan dan
pembagian 3 juta masker," kata Pradi, Selasa (1/12/2020).
Pradi menjelaskan soal penanganan Covid-19 di Depok.
Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah rapid test gratis di RSUD dan seluruh
Puskesmas hanya dengan menunjukkan KTP Depok dan dilanjutkan dengan swab test
gratis jika terindikasi hasil rapid test reaktif serta membuat posko rapid
test.
"Kemudian yang ketiga menyediakan fasilitas perawatan
isolasi bagi warga terinfeksi Covid-19 di RSUD dan menyediakan tempat lainnya
jika sudah sudah penuh," paparnya.
Baca Juga:
Pilgub Sumut 2024: PAN Lebih Berpeluang Usung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi
Selanjutnya sambung Pradi, dia akan membangun satu Puskesmas
di setiap Kelurahan dan menambah tenaga medis. Sehingga Depok memiliki minimal
63 Puskesmas apa harus ada 1 Puskesmas setiap Kecamatan yang memiliki fasilitas
rawat inap. "Berobat gratis di Puskesmas dan dari sudah cukup menunjukkan
KTP," tukasnya.
Selain itu, juga akan disediakan rumah sakit keliling dengan
tiga unit ambulans dilengkapi dengan tenaga paramedis di setiap Kelurahan
sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih cepat.
"Kami akan membangun sarana dan prasarana posyandu dan
posbindu untuk lansia dan harus didukung visit dokter minimal sekali dalam
seminggu dan insyaallah akan kami wujudkan di periode kami," pungkasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.