WahanaNews.co | Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut, tingkat
kepatuhan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan (prokes) untuk
pencegahan penularan Covid-19 di wilayah Sumatera dan Papua
paling rendah saat ini.
"Kita sudah berkali-kali
mengingatkan masyarakat bahwa kepatuhan terhadap protokol kesehatan punya dampak sangat besar terhadap penurunan kasus. Jadi secara
statistik kami sudah tes, jika kepatuhan memakai masker naik, maka kasusnya turun, jika angka kepatuhan mencuci tangan naik, kasusnya turun, jika kepatuhan menjaga jarak naik, kasusnya juga turun," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku
Satgas Penanganan Covid-19, Dr Sonny
Harry B Harmadi, dalam talkshow sarung Satgas Covid-19 di Jakarta, Senin (18/1/2021).
Baca Juga:
Dukung Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Indonesia Beri Hibah ke Laos Senilai Rp 6,5 Miliar
Menurut dia, masih ada 85 kabupaten/kota
yang kepatuhannya kurang dari 60 persen untuk memakai masker di Indonesia,
paling banyak terjadi di Sumatera dan Papua.
Ini menjadi pekerjaan rumah bersama
untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan memakai masker, khususnya di dua wilayah tersebut.
Untuk jaga jarak ternyata tingkat
kepatuhan kurang dari 60 persen pada sekitar 87 kabupaten/kota.
Baca Juga:
OJK Resmi Umumkan Restrukturisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir 31 Maret 2024
"Juga mayoritas ada di Sumatera dan
Papua," ujar Sonny.
Upaya yang dilakukan Satgas Penanganan
Covid-19 untuk mengatasinya bersama lebih dari 63.000 duta perubahan
perilaku saat ini, menurut dia, mencoba mendorong lebih kuat lagi mengingatkan
masyarakat bahwa vaksinasi dan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak,
dan mencuci tangan, tidak bisa dipisahkan.
Walaupun ada vaksinasi, ia menegaskan
bahwa kepatuhan terhadap protokol kesehatan untuk mencegah meluasnya penularan
Covid-19 juga sangat penting.