WahanaNews.co | Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik ketimbang dengan negara tetangga.
Tapi, pemerintah tetap berhati-hati dan selalu mengamati perkembangan global varian Covid-19.
Baca Juga:
Sejumlah Anggota KPPS Meninggal Dunia, Kemenkes: Sebagian Berusia Lebih dari 55 Tahun
"Pemerintah menyadari bahwa lonjakan kasus yang tinggi selalu terjadi dengan adanya varian baru, sehingga kami selalu memonitor varian baru yang ada," ujar Budi dalam keterangan pers Rapat Terbatas Evaluasi PPKM yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (4/4/2022).
Dia menyampaikan, lonjakan kasus yang terjadi di Eropa dan China saat ini disebabkan oleh varian Omicron BA.2.
Varian ini juga sudah masuk Indonesia dan sudah menjadi varian yang dominan.
Baca Juga:
Update Kasus Covid-19 Varian JN.1 Per 2 Januari: Ada 149 di Indonesia
"Kami beruntung dengan kondisi imunitas masyarakat Indonesia yang cukup tinggi sehingga varian baru ini tidak menyebabkan adanya lonjakan kasus di Indonesia," ucap dia.
Dia mengaku pemerintah optimitis masyarakat bisa melakukan aktivitas bebas dengan kondisi imunitas yang tinggi.
Berdasarkan hasil survei serologi antibodi penduduk Indonesia terhadap virus SARS-CoV-2 pada November-Desember 2021, sebanyak 86,6 persen populasi Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19.