WahanaNews.co | Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO ) untuk kawasan Eropa, Hans Kluge mengungkapkan, booster vaksin Covid-19, atau suntikan ketiga, bukanlah "sebuah kemewahan", melainkan cara untuk menjaga yang paling rentan tetap aman.
Hal itu disampaikan WHO pada awal bukan ini mengatakan bahwa data tidak menunjukkan perlunya suntikan booster. Selain itu, ini juga akan semakin memperlebar kesenjangan ketersediaan vaksin antara negara kaya dan negara berpenghasilan rendah.
Baca Juga:
Dukung Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Indonesia Beri Hibah ke Laos Senilai Rp 6,5 Miliar
"Dosis ketiga vaksin bukanlah booster mewah (yaitu) yang diambil dari seseorang yang masih menunggu suntikan pertama. Ini pada dasarnya adalah cara untuk menjaga yang paling rentan tetap aman," kata Kludge.
"Kita harus sedikit berhati-hati dengan suntikan booster, karena belum cukup bukti. Tetapi semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa dosis ketiga membuat orang yang rentan tetap aman dan ini dilakukan oleh semakin banyak negara di kawasan kami," sambungnya.
Kluge, seperti dilansir Reuters pada Selasa (31/8/2021), mendesak negara-negara Eropa dengan kelebihan vaksin untuk membaginya dengan negara lain, terutama di Eropa Timur dan Afrika.
Baca Juga:
OJK Resmi Umumkan Restrukturisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir 31 Maret 2024
Dia juga mengatakan bahwa peningkatan tingkat penularan Covid-19 di seluruh Eropa selama dua minggu terakhir, dikombinasikan dengan tingkat vaksinasi yang rendah di beberapa negara, sangat mengkhawatirkan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.