WahanaNews.co | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memastikan wabah cacar monyet yang tengah menyebar di Afrika, Eropa, dan Amerika tidak membutuhkan vaksinasi massal.
Menurut WHO, langkah-langkah menjaga kebersihan yang baik dan perilaku seksual yang aman dapat membantu mengendalikan dan mencegah penularan.
Baca Juga:
RI Kirimkan Bantuan 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan
Ketua Tim Patogen Berisiko Tinggi Perwakilan WHO di Eropa, Richard Pebody, mengatakan pasokan langsung vaksin dan antivirus cacar juga relatif terbatas.
Pebody membeberkan langkah-langkah utama untuk mengendalikan wabah cacar monyet, di antaranya pelacakan kontak dan isolasi.
Ia juga menegaskan cacar monyet bukan virus yang menyebar dengan sangat mudah, juga sejauh ini tidak menyebabkan gejala serius.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Salurkan Hibah Vaksin Polio ke Afganistan
Vaksin yang digunakan untuk memerangi cacar monyet, kata Pebody, juga dapat memiliki beberapa efek samping yang signifikan.
Komentar WHO ini muncul ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan sedang dalam proses merilis beberapa dosis vaksin Jynneos untuk kasus cacar monyet.
Sementara itu, dilansir Reuters, Pemerintah Jerman juga mengatakan sedang mempertimbangkan opsivaksinasi dalam menanggulangi wabah cacar monyet.