WahanaNews.co | Ayah dengan inisial RH (48) dan anak dengan inisial AP (28) ditangkap oleh pihak kepolisian karena nekat mengedarkan dan melakukan transaksi narkoba jenis sabu menggunakan motor dinas polisi palsu.
"Jadi, kedua tersangka ini menjalani aksinya dengan menggunakan motor yang di modifikasi layaknya motor milik dinas Polri milik dari Satuan Sabhara untuk mengelabuhi petugas dan mempermudah transaksi nya dengan pembeli," kata Wakil Direktur Narkoba Polda Jambi, AKBP Zulkarnain Harahap kepada wartawan, Senin(30/8/2021).
Baca Juga:
Polisi Kembali Gerebek Kampung Bahari, 7 Bandar Narkoba jadi Tersangka
Kedua tersangka RH (48) dan AP (28) warga Jaluko Muaro Jambi itu juga diketahui merupakan ayah dan anak. Kedua tersangka juga bahkan memiliki sepucuk senjata api rakitan lengkap dengan 6 butir amunisi.
Senpi rakitan jenis Revorver itu digunakan oleh kedua tersangka dengan maksud tujuan melindungi diri serta untuk menakut-nakuti pembeli. Senpi dan amunisi itu berhasil ditemukan polisi saat lakukan penggeledahan di rumah mereka.
"Kalau senpi itu selalu dibawa oleh tersangka dengan cara mengelabuhi atau sekedar menakut-nakuti. Terkadang senpi ini juga digunakan untuk menyelamati diri jika apabila terjadi penangkapan," ujar Zulkarnain.
Baca Juga:
Diperas Polisi Rp 30 Juta, Pria Ini Lapor ke Polrestabes Medan
Selama menjadi pengedar sabu, kedua tersangka bahkan juga menyiapkan lokasi pemakaian narkoba bagi para pembelinya. Tidak sampai di situ mereka juga memberikan kelengkapan alat hisab sabu bagi para pengguna.
Selain itu, Zulkarnain menyebutkan, kedua tersangka juga selalu menjalani aksi jual-beli sabu dengan cara sistem aplikasi pembayaran online agar tidak terpantau gerak geriknya. Pembayaran sistem online itu dilakukan bagi para pembeli yang belum dikenal oleh mereka.
"Aplikasi yang digunakan tersangka ini yaitu aplikasi pembayaran Dana. Aplikasi itu agar mempermudah transaksinya. Misalnya kalau ada yang mau membeli sabu, jadi mereka gunakan aplikasi itu. Jika pembayaran telah dilakukan baru tersangka ini meluncur memberikan sabu itu di salah satu lokasi yang telah ditentukan," kata Zulkarnain.