WahanaNews.co | Kepolisian Republik Indonesia
(Polri) menyatakan, peristiwa pembunuhan terhadap empat orang di Dusun Lima
Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah
(Sulteng), Jumat (27/11/2020), diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia
Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Kepala
Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri,
Brigjen Pol Awi Setiyono, mengatakan, terungkapnya peristiwa itu bermula saat anggota Polsek
Palolo pada Jumat (27/11/2020), pukul 10.30 WITA, menerima informasi dari masyarakat bahwa
ada salah satu warga Dusun Lima Lewonu yang dibunuh secara kejam, dan beberapa
rumah dibakar oleh orang tidak dikenal.
Baca Juga:
Desa di Sigi Sulteng Diterjang Banjir, 74 KK Mengungsi
"Kemudian,
anggota Polsek Palolo segera mendatangi TKP. Dan, pada
pukul 13.00 WITA, anggota yang dipimpin Kapolsek Palolo sampai di TKP.
Sesampai di TKP, anggota Polsek Palolo menemukan empat mayat dan tujuh rumah
warga dalam kondisi terbakar," kata Awi, dalam keterangan tertulis di
Jakarta, Sabtu (28/11/2020).
Awi
menuturkan, Polres Sigi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)
pada pukul 18.00 hingga 23.00 WITA. Selain itu, Tim Inafis Polda Sulteng juga
diturunkan untuk melakukan evakuasi jenazah.
Petugas
kepolisian juga turut menginterogasi lima orang saksi. Berdasarkan kesaksian
mereka diketahui bahwa pelaku berjumlah sekitar 10 orang.
Baca Juga:
Banjir Bandang Terjang Sigi, Puluhan Rumah Rusak Berat
Tiga di
antaranya membawa senjata api, terdiri dari dua senjata api genggam dan satu
senjata api laras panjang.
Para
saksi, kata Awi, selanjutnya diperlihatkan daftar pencarian orang (DPO) teroris
MIT. Mereka lalu meyakini bahwa tiga orang tidak dikenal tersebut merupakan
anggota kelompok teroris pimpinan Ali Kalora.
"Saat
Ini sudah adabackupkurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala,
Brimob Polda Sulteng, dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," kata Awi.