WahanaNews.co | Sudah lebih dari dua pekan jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di bagasi mobil Alphard di rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, yakni pada Rabu 18 Agustus 2021.
Ibu dan anak gadisnya itu diketahui menjadi korban pembunuhan sadis. Diduga, keduanya tewas mengenaskan akibat benda tumpul yang dibenturkan pelaku ke kepala kedua korban. Bahkan, akibat benturan benda tumpul itu, tengkorak Amalia Mustika Ratu retak.
Baca Juga:
Kasus Pembunuhan Subang Mangkrak 2 tahun, Kriminolog: Polda Mesti Ambil Pelajaran
Ditemukan juga luka robek di bibir Tuti Suhartini yang diduga akibat sabetan pisau. Mengacu pada temuan awal kedua korban tersebut dan rangkaian proses penyelidikan yang telah dilakukan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyatakan, proses penyelidikan kasus pembunuhan sadis tersebut kini sudah mengerucut.
"Mohon doanya memang sudah mengerucut. Beberapa orang kita curigai, namun kembali lagi kita tidak mengejar pengakuan karena kematian korban ini diduga terjadi dalam situasi yang gelap, pagi-pagi ditemukan," tutur Erdi saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga:
Kasus Kematian Ibu-Anak di Subang: Polisi Klaim Danu Tak Menyerahkan Diri
Erdi menerangkan bahwa tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan tersebut sangat minim penerangan. Bahkan, kata Erdi, pihaknya pun perlu menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menganalisa kamera pengawas atau CCTV yang diduga merekam orang-orang yang berada di TKP saat peristiwa itu terjadi, tak terkecuali pelaku pembunuhan itu.
"Kita butuh kehati-hatian, kita juga butuh menggandeng pihak lain seperti Dishub yang punya CCTV dengan resolusi yang lebih bagus. Begitu juga analisa terhadap gadget-gadget yang merupakan proses digitalisasi karena satu per satu memiliki peran yang berbeda. Ini yang kita singkronisasikan, kita kemas, sehingga kita bisa analisa," jelasnya.
Selain proses yang membutuhkan waktu tersebut, Erdi mengakui bahwa TKP pembunuhan memang sangat rapi. Erdi tak mengelak jika kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab belum terungkapnya pelaku pembunuhan.