WahanaNews.co | Pihak kepolisian
mengaku telah berhasil mengidentifikasi dalang atau penggerak para pelajar yang
membuat rusuh dalam aksi demo penolakan UU Cipta Kerja (Ciptaker) di DKI
Jakarta pada Kamis (8/10/2020) dan Selasa (13/10/2020) lalu. Sosok penggerak
itu kini dalam pengejaran kepolisian.
"Ya, kami sampaikan, penggerak pelajar ataupun dari SMK, SMP, bahkan
sampai SD, ada beberapa yang
sudah kami identifikasi. Ada beberapa, dan terus kita lakukan penyelidikan," kata
Kapolda Metro Jaya,
Irjen Nana Sudjana,
di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/10/2020).
Baca Juga:
Anies Baswedan Kritik Kinerja Jokowi dalam Menurunkan Angka Pengangguran Dua Periode
Nana menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan
pengejaran terhadap dalang yang membuat kerusuhan saat demo penolakan UU
Ciptaker.
Nana juga mengatakan, penggerak massa pelajar itu melakukannya
dengan mengajak demo secara
langsung dan daring melalui media sosial.
"Kemarin, banyaknya pelajar yang aksi, kita kejar terhadap
penggerak aksi (rusuh)," tegas jenderal bintang dua itu.
Baca Juga:
Ganjar Pranowo Ungkap Pembicaraan dengan Buruh Brebes, Fokus pada Evaluasi UU Cipta Kerja
Polisi mengamankan
1.192 perusuh demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020).
Sedangkan pada kerusuhan demo Selasa (13/10/2020), polisi mengamankan 1.377 orang. Ribuan orang
yang ditangkap itu mayoritas pelajar. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.