WahanaNews.co | Lembaga Arus Survei Indonesia menggelar survei kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di masa pandemi Covid-19.
Hasil survei menunjukkan publik puas terhadap kinerja Presiden Jokowi di angka 57,2 persen. Sedangkan 35,7 persen publik menyatakan tidak puas dengan kinerja kepala negara.
Baca Juga:
Survei Indikator Politik: 63,4% Responden Tak Setuju Kemenangan Prabowo-Gibran Dibatalkan
"Kalau kita bicara approval rating, kepuasan kinerja Presiden itu relatif lumayan di angka 57,2 persen masyarakat puas dengan kinerja Presiden, sementara yang tidak puas di angka 35,7 persen, sisanya 7,1 persen mengaku tidak tahu tidak jawab," kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rifan saat memaparkan hasil survei Arus Survei Indonesia bertema Evaluasi Publik Terhadap Penanganan Pandemi dan Peta Elektoral 2024 secara virtual, Rabu (8/9).
Sementara itu, publik lebih banyak menyatakan tidak puas terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ma'ruf hanya mendapat tingkat kepuasan publik 32,7 persen, sedangkan tidak puas 57,1 persen.
"Kalau kinerja Wakil Presiden itu yang puas di angka 32,7 persen, sementara yang tidak puas di angka 57,1 persen, sisanya 10,2 persen mengaku tidak tahu tidak jawab," ucapnya.
Baca Juga:
Versi Survei LSI: 3 Faktor Pemicu Tingkat Kepusan Jokowi Masih Tinggi
"Ini memang kalau baca data dua duanya ada penurunan dibanding survei kami sekitar empat bulan lalu baik Presiden dan Wakil Presiden," tandas Ali.
Survei ini dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Indonesia dengan metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Jumlah responden yakni 1200 dengan margin of error +/ - 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Pengambilan data survei pada 26 Agustus sampai 3 September 2021. Survei dilakukan dengan cara telesurvei yaitu responden wawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Nomor telepon responden dalam survei ini didapat dari database survei tatap muka lembaga Arus Survei Indonesia sejak 2019 hingga 2021. [rin]