WahanaNews.co | Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor
Indonesia (IMI), Bambang
Soesatyo alias Bamsoet, mengukuhkan YouTuber, influencer, dan tokoh muda inspiratif yang juga Wakil Ketua
Komunikasi dan Media Sosial IMI Pusat, Atta Halilintar, sebagai Presiden Komunitas
Motor Listrik Indonesia (KMLI).
Demi menjalankan perannya itu, Atta Halilintar pun
mendapatkan hibah motor listrik Bike Smart Elektrik (BS Elektrik) sebagai salah satu kendaraan operasionalnya.
Baca Juga:
Ketua MPR Bamsoet Minta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan Pajak Hiburan
"Melalui
Atta Halilintar, kita berharap generasi muda bisa cepat melakukan migrasi
kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan bermotor listrik.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik
(BPS), mencatat jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 mencapai 270,2
juta jiwa. Jumlah kaum muda berusia maksimal 39 tahun sudah mencapai 53,81
persen dari total penduduk Indonesia, atau sekitar 145,4 juta jiwa. Para pemuda
bisa cepat bermigrasi ke kendaraan listrik, efeknya akan dahsyat bagi penurunan
polusi hingga pengurangan subsidi BBM," ujar Bamsoet, di
Jakarta, Sabtu (27/2/2021).
Turut
hadirBendahara Umum IMI, Effendy
Gunawan; Wakil Ketua Kegiatan Internasional, Judiarto; Wakil
Bendahara Umum, Rudy
Salim; Ketua Bidang Komunikasi dan Media Sosial, Raffi Ahmad;
Pengurus Bidang Olah Balap Mobil atau Roda Empat, Sean Gelael; Ketua
Badan Pengawas, Jeffry
JP; Badan Pengawas, Kombes Syamsul Bahri; Badan Penasehat, Robert J Kardinal; Putri Indonesia, Jolene Marie; serta
Ricardo Gelael.
Ketua
DPR RI ke-20 ini memaparkan, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor
Indonesia (AISI), pada tahun 2019 lalu sebanyak 6,05 juta unit motor berbahan
bakar minyak terjual ke masyarakat.
Baca Juga:
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Rilis Buku ke-32 'Konstitusi Butuh Pintu Darurat'
Secara
keseluruhan, diperkirakan ada 143,75 juta motor berbahan bakar minyak yang
berada di berbagai wilayah Indonesia.
"Tak
heran jika selama ini subsidi BBM terus meningkat, seiring dengan peningkatan
pencemaran udara akibat polusi emisi kendaraan. Dalam rentang waktu 2014-2019
saja, jumlah subsidi BBM mencapai Rp 700 triliun. Di APBN 2021, subsidi untuk
BBM jenis tertentu mencapai Rp 16,6 triliun," papar Bamsoet.
Mantan
Ketua Komisi III DPR RI Bidang Hukum ini menambahkan, tingkat kematian akibat
polusi udara di Indonesia juga cukup tinggi.