WahanaNews.co | Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas
meyakini, perekonomian Indonesia pulih di kisaran 5 persen pada 2021.
Ekonomi Indonesia diperkirakan pulih
dengan kurva V Shape ke kisaran 4,5 - 5,5 persen.
Baca Juga:
Tanpa Syarat Usia, Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 20 Februari
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia
Adininggar Widyasanti, mengatakan, level pertumbuhan itu bisa diperoleh bila
arus investasi masuk sebesar Rp 5.817 triliun sampai Rp 5.912,1
triliun.
Besaran itu akan dipenuhi pemerintah 5 - 7,1
persennya, belanja modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 4,9 - 8,1 persen
dan masyarakat atau sektor swasta terbesar, yakni antara 84,7 - 90,1
persen.
"Dengan demikian sektor swasta
punya peran penting dalam mendorong perekonomian kita di 2021," kata
Amalia di webinar Outlook Pembangunan
2021, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga:
Melalui Program Electrifying Agriculture, PLN Jadi Satu-satunya BUMN yang Mendapat Indonesia's SDGs Award 2023 dari Bappenas
Secara sektoral, Amalia menyatakan,
sektor industri pengolahan akan tumbuh positif pada tahun itu di kisaran 4,7 - 5,5
persen.
Naik dari perkiraan tahun ini yang
terkontraksi di level minus 2,7 persen.
Dengan catatan itu, menurutnya, tenaga
kerja yang akan terserap oleh sektor industri pengolahan mencapai 18,4 juta
orang dari 2020 sebanyak 17,5 juta orang.