WahanaNews.co | Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, meminta pemerintah menutup secara menyeluruh akun atau media online milik kelompok Wahabi.
Hal itu disampaikan Aqil dalam acara
Harlah ke-98 PBNU, sekaligus peluncuran NU Mobile dan Televisi NU Channel.
Baca Juga:
Perkiraan PWNU Jatim: Idulfitri 1445 Hijriah Bersama Lebaran Muhammadiyah
"Itu medsosnya
wahabi-wahabi, online wahabi, tutup ajalah. Jangan
khawatir, Pak, di Quran ada. Bukan dari saya,"
kata Aqil, dalam sambutannya, melalui akun YouTube NU Channel, Sabtu (27/2/2021).
Polusi dan sampah informasi, lanjut
Said, kerap membanjiri kehidupan masyarakat.
Fitnah dan kebohongan juga sering
dimunculkan di platform media online dan media sosial.
Baca Juga:
Menteri Agama Imbau saat Ramadan Masjid Gunakan Speaker yang Mengarah ke Dalam
Ia meminta masyarakat agar tak mudah
percaya dengan berita, melakukan cek-ricek terlebih dahulu sesuai anjuran Al Quran.
Jika mudah percaya, kata Aqil, maka
akan menyesal dan terpuruk dalam kebodohan.
Ulama kenamaan itu mendeskripsikan
kegaduhan di media hari ini sama dengan orang yang bikin gaduh saat zaman Nabi
Muhammad.