WahanaNews.co | PT Bukit Asam Tbk (PTBA) segera menggarap bisnis energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan memanfaatkan lahan di bekas tambang milik perseroan tersebut.
Direktur Utama Bukit Asam, Suryo Eko Hadianto, mengatakan, PTBA berencana menggarap proyek pengembangan PLTS di Ombilin (Sumatera Barat), Tanjung Enim (Sumatera Selatan), dan Bantuas (Kalimantan Timur).
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Masing-masing lahan bekas tambang akan terpasang PLTS dengan kapasitas mencapai 200 MW.
Saat ini, PLTS sedang dalam tahap pembahasan dengan PLN untuk bisa menjadi Independent Power Producer (IPP), dan ditargetkan masuk pada 2022.
Sebelumnya, perusahaan pertambangan batubara milik BUMN itu juga melakukan ekspansi bisnis ke sektor energi baru dan terbarukan, salah satunya dengan Commercial Operation Date (CoD) PLTS di Bandara Soekarno-Hatta, bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).
Baca Juga:
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
"PLTS tersebut beroperasi penuh pada 1 Oktober 2020," kata Suryo.
Nantinya, kata Suryo, masing-masing lahan pasca-tambang yang dimiliki Bukit Asam akan dipasang PLTS dengan kapasitas mencapai sekitar 200 Megawatt.
Perseroan saat ini tengah membahas dengan PT PLN (Persero) untuk mengusulkan proyek-proyek PLTS milik PTBA masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).