WahanaNews.co | PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tampak serius untuk menjalankan bisnis di sektor energi
baru terbarukan (EBT) sebagai upaya diversifikasi usaha di masa mendatang.
Sebelumnya,
Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, pihaknya sedang berencana
membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah bekas tambang
perusahaan di Ombilin dan Tanjung Enim. PTBA juga hendak menggandeng PT Jasa
Marga (Persero) Tbk untuk penyediaan PLTS di area jalan tol.
Baca Juga:
PLN dan Kementerian ESDM Cek Kesiapan SPKLU di Banten untuk Kelancaran Layanan Arus Mudik
Sekretaris
Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C mengonfirmasi, PTBA sudah mulai mencoba
merealisasikan pengembangan PLTS di wilayah bekas tambangnya. Emiten pelat
merah ini telah mengalokasikan lahan untuk pembangunan PLTS di Ombilin dan
Tanjung Enim dengan potensi kapasitas masing-masing sebesar 200 megawatt (MW).
Inisiasi
pengembangan PLTS di lahan pascatambang ini pun telah menjadi salah satu fokus
bisnis PTBA. Secara prinsip, perusahaan ini siap untuk dapat membangun PLTS di
kawasan tersebut secara bertahap.
"Saat
ini kami secara intensif berdiskusi dengan stakeholder terkait seperti Ditjen
EBTKE dan Ditjen Minerba Kementerian ESDM," ujar sosok yang akrab disapa Pollo
tersebut, Senin
(26/10/2020).
Baca Juga:
Kementan Gencarkan Listrik Masuk Sawah Dukung Program Pompanisasi
PTBA
juga terus berdiskusi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selaku
pihak off taker agar rencana pembangunan PLTS di wilayah bekas tambang tersebut
dapat masuk ke dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021,
sehingga proses konstruksi bisa segera dilaksanakan.
Untuk
PLTS di jalan tol, Pollo bilang, saat ini pihaknya berada dalam proses
penyiapan kerangka studi kelayakan bersama Jasa Marga. Namun, dia belum bisa
mengungkapkan di ruas tol mana saja PLTS itu akan dibangun. "Jika hasilnya
feasible, pembangunan akan dapat dilaksanakan pada akhir tahun 2021," ujar dia.
Sebenarnya,
ini bukan kali pertama PTBA terjun di bidang EBT. Awal Oktober lalu, PTBA telah
meresmikan PLTS Atap di Gedung Airport Operation Control (AOCC) Bandara
Soekarno Hatta dengan kapasitas 241 kilo watt peak (KWp).