Wahananews.co | Dalam
sambutannya saat acara istighosah dan harlah ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) pada
Minggu (31/1), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat sedikit
menyinggung hubungan Arab Saudi dengan NU. Menurutnya, selama puluhan tahun
Saudi selalu sinis kepada NU. Tetapi kini mereka justru memuji NU.
Baca Juga:
Hasil Survei Indikator: Warga NU Dukung Capres Pilihan Jokowi
"Saudi Arabia yang puluhan tahun agak sinis kepada
Nahdlatul Ulama akhir-akhir ini juga angkat topi dan mengakui keberadaan
Nahdlatul Ulama," kata Cak Imin.
Cak Imin menuturkan, perubahan sikap itu terjadi setelah
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz atau Raja Salman memimpin reformasi.
"Setelah terjadi reformasi di Saudi Arabia yang
dipimpin oleh king Muhammad bin Salman dengan tema rahmatan lil alamin, juga
bahkan dia saya lihat didatangi khusus dari berbagai negara-negara Arab
termasuk khususnya Saudi Arabia untuk mengakui eksistensi dan peran Nahdlatul
Ulama ini kita saksikan langsung," ucap dia.
Baca Juga:
PBNU Nonaktifkan 64 Fungsionaris karena Terlibat Pilpres dan Pileg
Selain itu, Cak Imin juga mengatakan adanya mantan Dubes
Arab untuk Indonesia tidak akrab dengan NU. Tidak disebut secara jelas siapa
dubes yang dimaksud.
Namun Cak Imin menyebut, semua berubah setelah Dubes Arab
itu mengetahui sosok Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj.
"Nanti Kyai Said bisa cerita bagaimana Dubes Saudi yang
dulu tugas di sini enggak terlalu akrab, tidak begitu cinta NU. Tapi begitu
sudah tugas di negara lain mengakui kesaktian Kyai Said Aqil kita-kira
begitulah," tutup dia. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.