WahanaNews.co | Komandan
Kodim (Dandim) 0501/Jakarta Pusat Kolonel Inf Luqman Arief menyebut alasan FPI
jaga ketat gang tempat tinggal Habib Rizieq Syihab, tidaklah rasional.
Baca Juga:
Pertama di Indonesia, PLN Operasikan Stasiun Pengisian Hidrogen untuk Kendaraan
Salah satu alasan Laskar Pembela Islam (LPI) dari FPI
berjaga dan menolak gang rumah Habib Rizieq Syihab didisinfeksi karena takut
ada pihak ketiga yang membawa narkoba masuk.
"Narkoba? Ngarang-ngarang saja, nggak realistis. Nggak
jelas lah, masa kita bawa kayak gitu, nggak lah. Mau ditaruh di mana
narkobanya? Di selokan?" ucap Luqman saat dihubungi, Sabtu (28/11/2020).
Selain itu, soal pencopotan baliho yang juga disoal dan
dinilai tidak bersahabat oleh FPI, Luqman menyebut tindakan itu adalah untuk
menegakkan aturan. Menurutnya, tidak ada masalah dengan pencopotan baliho Habib
Rizieq.
Baca Juga:
Sukses Produksi Green Hydrogen, Kini PLN Siapkan Stasiun Pengisian Untuk Rantai Pasok Di Sejumlah Daerah
"Antara sahabat tidak sahabat, istilahnya, ada
aturannya. Kalau sesuai aturan, kan itu asal masang juga. Memang rekan kita
(Satpol PP) juga minta bantuan. Nggak ada masalah," katanya.
Di sisi lain, Luqman menyampaikan pentingnya komunikasi
antara aparat yang akan menyemprot disinfektan dengan FPI. Hal itu menurutnya
untuk menghindari kesalahpahaman.
"Memang, kita harus komunikasi supaya tidak ada
salahpahaman. Tidak ada yang istimewa kok, sama dengan gang-gang lain,"
ujarnya.